1. Apa sih Yogyakomtek ?
Yogyakomtek adalah pameran/expo IT yang diklaim sebagai expo terbesar, terlengkap dan terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan bahkan Indonesia. Yogyakomtek adalah acara tahunan yang menyedot pengunjung paling banyak ditiap tahunnya daripada expo-expo sejenis tiap tahunnya.
2. About Yogyakomtek
Untuk ke-13 kalinya Pameran Komputer TERBESAR, TERLENGKAP, TERBANYAK kembali hadir mempersembahkan ragam teknologi terkini untuk Anda.
Tidak hanya sebatas expo, YOGYAKOMTEK 2010 juga membawa misi untuk mengedukasi masyarakat tentang perkembangan dan prediksi teknologi di masa datang, serta mendekatkan kita akan product knowledge, technology needs, dan better living.
Tema pameran tahun ini “Two Thumbs Up”, bukan cuma untuk memuji pameran ini, tetapi juga sebuah kritik sosial yang diangkat oleh panitia, bahwa saat ini teknologi mulai mengubah cara alami manusia untuk berkomunikasi. Kemajuan teknologi memudahkan kehidupan manusia, terutama kodratnya sebagai manusia sosial, yaitu menggunakan kedua jempolnya untuk berinteraksi dengan satu sama lain, yaitu ketika mengirim berita pesan pendek (sms) melalui ponsel.
Dimulai sejak Tahun 1997, yang awalnya hanya pameran kecil-kecilan yang dilaksanakan dalam gedung dengan luas hanya 800m2 sekarang telah menjadi expo TERBESAR, TERLENGKAP, TERBANYAK yang bersarang di gedung pameran megah dengan luasan ruang 9000 meter persegi di Jogja Expo Center.
Pameran Yogyakomtek memang berbeda dengan berbagai pameran komputer lainnya, di samping besaran dan jumlah peserta, Yogyakomtek dibuat ‘Tidak sekadar pameran. Tema khusus, usaha pemecahan rekor MURI, desain khusus hingga berbagai acara pendukung selalu menyertai pameran yang setiap tahunnya dibanjiri pengunjung bukan hanya dari kota Yogyakarta saja. Warga dari Jawa Tengah dan sekitarnya sudah pasti selalu menjadi langganan pengunjung Yogyakomtek, di samping dari Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat hingga daerah-daerah yang terjangkau transportasi pesawat secara langsung ke Yogyakarta.
Di Yogyakomtek, berbagai acara diselenggarakan oleh para peserta, tetapi lebih banyak para penjual yang menjadi ujung mata rantai penjualan dan penjaga stand pameran yang berinisiatif untuk menjadi ‘Tukang banting harga’, sehingga berkesan lebih murah. Maka, kalau tidak ada aktivitas yang berbeda, sebenarnya Yogyakomtek juga tidak terlihat berbeda dengan pameran-pameran yang ada lainnya. Keunikan Yogyakomtek adalah adanya berbagai acara tambahan sesuai dengan thema yang diambil, termasuk usaha pembuatan berbagai rekor MURI secara kreatif menurut panitia.
Sementara itu, untuk pameran di tahun 2010 ini merupakan penyelenggaraan Yogyakomtek yang ke-13, sebuah reputasi panjang dalam penyelenggaraan pameran komputer di DIY, Jateng dan bahkan Indonesia. Rekor ini hanya dikalahkan oleh Scomdex di Surabaya dan Indocomtech di Jakarta yang juga diikuti oleh pengusaha komputer terkemuka di Indonesia. Keberuntungan ada di Yogyakarta, dimana lokasi pameran saat ini relatif lebih mudah dijangkau dengan berbagai alat transportasi, sehingga Yogyakomtek secara Nasional bisa disebut sebagai pameran terbesar kedua di Indonesia setelah Indocomtech di Jakarta.
Fenomena yang terjadi di setiap Yogyakomtek hingga yang terakhir adalah; perputaran uang yang beredar sungguh sangat luar biasa. Pada penyelenggaraan 2006 yll, perputaran uang yang beredar saat pameran mencapai lebih dari 20 miliar rupiah, sementara di tahun yang lalu diprediksi mencapai diatas 40 miliar rupiah. Suatu angka yang fantastis mampu beredar di sebuah ajang pameran IT di Yogyakarta hanya dalam waktu lima hari pelaksanaan saja. Tak heran jika Yogyakarta merupakan kota terbesar ketiga dari pencapaian omzet penjualan menurut riset lembaga asing maupun APKOMINDO, dimana angka-angka dari APKOMINDO justru nyaris betul 100% karena berdasar data para supplier yang memasok 90% barang IT di DIY.
Tidak hanya sebatas expo, YOGYAKOMTEK 2010 juga membawa misi untuk mengedukasi masyarakat tentang perkembangan dan prediksi teknologi di masa datang, serta mendekatkan kita akan product knowledge, technology needs, dan better living.
Tema pameran tahun ini “Two Thumbs Up”, bukan cuma untuk memuji pameran ini, tetapi juga sebuah kritik sosial yang diangkat oleh panitia, bahwa saat ini teknologi mulai mengubah cara alami manusia untuk berkomunikasi. Kemajuan teknologi memudahkan kehidupan manusia, terutama kodratnya sebagai manusia sosial, yaitu menggunakan kedua jempolnya untuk berinteraksi dengan satu sama lain, yaitu ketika mengirim berita pesan pendek (sms) melalui ponsel.
Dimulai sejak Tahun 1997, yang awalnya hanya pameran kecil-kecilan yang dilaksanakan dalam gedung dengan luas hanya 800m2 sekarang telah menjadi expo TERBESAR, TERLENGKAP, TERBANYAK yang bersarang di gedung pameran megah dengan luasan ruang 9000 meter persegi di Jogja Expo Center.
Pameran Yogyakomtek memang berbeda dengan berbagai pameran komputer lainnya, di samping besaran dan jumlah peserta, Yogyakomtek dibuat ‘Tidak sekadar pameran. Tema khusus, usaha pemecahan rekor MURI, desain khusus hingga berbagai acara pendukung selalu menyertai pameran yang setiap tahunnya dibanjiri pengunjung bukan hanya dari kota Yogyakarta saja. Warga dari Jawa Tengah dan sekitarnya sudah pasti selalu menjadi langganan pengunjung Yogyakomtek, di samping dari Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat hingga daerah-daerah yang terjangkau transportasi pesawat secara langsung ke Yogyakarta.
Di Yogyakomtek, berbagai acara diselenggarakan oleh para peserta, tetapi lebih banyak para penjual yang menjadi ujung mata rantai penjualan dan penjaga stand pameran yang berinisiatif untuk menjadi ‘Tukang banting harga’, sehingga berkesan lebih murah. Maka, kalau tidak ada aktivitas yang berbeda, sebenarnya Yogyakomtek juga tidak terlihat berbeda dengan pameran-pameran yang ada lainnya. Keunikan Yogyakomtek adalah adanya berbagai acara tambahan sesuai dengan thema yang diambil, termasuk usaha pembuatan berbagai rekor MURI secara kreatif menurut panitia.
Sementara itu, untuk pameran di tahun 2010 ini merupakan penyelenggaraan Yogyakomtek yang ke-13, sebuah reputasi panjang dalam penyelenggaraan pameran komputer di DIY, Jateng dan bahkan Indonesia. Rekor ini hanya dikalahkan oleh Scomdex di Surabaya dan Indocomtech di Jakarta yang juga diikuti oleh pengusaha komputer terkemuka di Indonesia. Keberuntungan ada di Yogyakarta, dimana lokasi pameran saat ini relatif lebih mudah dijangkau dengan berbagai alat transportasi, sehingga Yogyakomtek secara Nasional bisa disebut sebagai pameran terbesar kedua di Indonesia setelah Indocomtech di Jakarta.
Fenomena yang terjadi di setiap Yogyakomtek hingga yang terakhir adalah; perputaran uang yang beredar sungguh sangat luar biasa. Pada penyelenggaraan 2006 yll, perputaran uang yang beredar saat pameran mencapai lebih dari 20 miliar rupiah, sementara di tahun yang lalu diprediksi mencapai diatas 40 miliar rupiah. Suatu angka yang fantastis mampu beredar di sebuah ajang pameran IT di Yogyakarta hanya dalam waktu lima hari pelaksanaan saja. Tak heran jika Yogyakarta merupakan kota terbesar ketiga dari pencapaian omzet penjualan menurut riset lembaga asing maupun APKOMINDO, dimana angka-angka dari APKOMINDO justru nyaris betul 100% karena berdasar data para supplier yang memasok 90% barang IT di DIY.
Tim Linux di Yogyakomtek tahun 2010
Hari Senin, tanggal 4 Oktober 2010 pada pukul 11.00 WIB, kami TIM LINUX yang beranggotakan Rachmat Nurwijayanto, Arsyad Al Ghiffari, saya sendiri Ahmad Zaky Ghozali, Pahmi Supriyadi, dan Dimas Setiawan berangkat menuju Jogja Expo Center, tempat diadakannya Yogyakomtek 2010.
Setelah berputar-putar di jalanan Yogyakarta yang panas, akhirnya sampailah kami berlima, kemudian kami membayar biaya parkir sebesar Rp. 1500, lalu kami berkumpul di depan ticket box untuk membeli tiket masuk pameran. Sebelum memasuki ruang pameran, kami ikut berpartisipasi dalam 100.000 thumbs untuk memecahkan rekor MURI.
Di dalam ruangan kami melihat banyak sekali stand-stand yang berdiri dan pramuniaganya mulai menawarkan produk mereka kepada kami, namun kami hanya mengambil brosurnya saja untuk melihat-lihat harganya. Setelah berkeliling melihat-lihat berbagai macam produk, mulai dari laptop, notebook, printer, monitor LCD, motherboard, bermacam-macam flashdisk dengan berbagai kapasitas, dan lain-lain, akhirnya kami istirahat sambil berfoto-foto untuk kenang-kenangan.
keren zak, follow balik ya blog ku;
BalasHapus