Merebaknya kabar aplikasi game Pokemon GO yang sudah bisa di download di Indonesia (walaupun tidak resmi) membuat saya akhirnya penasaran juga ingin mencoba game ini. Game dengan fitur Augmented Reality (AR) ini sebenarnya bukan aplikasi baru dalam penggunaan AR di gamenya. Namun karena peminat pokemon lebih banyak (khususnya generasi '90), maka tidak heran banyak anak-anak maupun remaja tanggung seperti saya ini ingin mencobanya. Saya pun meminta kepada teman saya master aplikasi Pokemon GO yang ternyata ukurannya cuma 60 MB.
Bukan Indonesia kalau sinyalnya susah, bukan Palangkaraya pula yang sinyal provider 3-nya empot-empotan. Kata teman saya sih memang harus memakai wifi biar kenceng. Lah, indihome, sedangkan game nya kan kudu jalan-jalan. Akhirnya saya cuma menjelajah komplek rumah saja untuk mendapatkan pokemonnya.
Awal kita bermain kita harus banyak mendapatkan banyak pokemon, tentunya dengan berjalan-jalan. Sayangnya, pejalan kaki di Indonesia tuh masih dijajah. Bukan dijajah Belanda, namun dijajah pengendara sepeda motor. Nah, apalagi kalau kita memainkannya sambil menaiki sepeda motor atau mobil. Wah, itu lebih berbahaya bagi pejalan kaki. Lebih parah lagi pejalan kaki yang nyebrang gak liat kanan kiri karena liatin pokemon ketemu sama pengendara mobil yang lagi nyari pokestop. Selesai lah. Akan muncul headline news di TV "Kecelakaan Karena Bermain Pokemon". Kemudian muncul mahasiswa demo (berbayar) yang mengalihkan isu korupsi ke penghentian rilis pokemon GO di Indonesia.
Ingat, walaupun ini game anak kecil, tolong bersikaplah dewasa. Apabila memang kamu anak kecil, orang tua patut menemani anaknya mencari pokemon. Kalau ada waktu sih, itupun kalau Bapak / Ibu nya masih doyan main game.
Dari pengamatan, sepertinya provider terluas dan terkuat jaringannya bisa memanfaatkan demam Pokemon GO ini dengan sedikit menurunkan harga dengan gigabyte yang lebih besar. Pasti bakal laku.
Sampai situ saja kegelisahan saya, semoga kamu yang belum download Pokemon GO bisa mencari kedewasaan dalam bermain dulu, buat kamu yang sudah terlanjut main. Hati-hati di jalan. Waspadalah waspadalah *lho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih komentar, kritik maupun sarannya..
Komentarmu yang membuat blog ini tetap ada :)