Pages

Tampilkan postingan dengan label Pesan Moral. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pesan Moral. Tampilkan semua postingan

Show Your Respect

Aku punya kenalan, cewek, cantik (yaiyalah cewek cantik, masa cewe ganteng?) dan terpelajar, namanya Wati (bukan nama sebenarnya). Wati punya kelemahan dalam hal bersosial. Dulu (entah kalau sekarang masih ya), aku juga masuk dalam kategori anti-sosial. Hobiku adalah mendekam di kamar. Tidur di kamar, makan di kamar, mandi di kamar, boker di kamar. Padahal kost-kost-anku kamar mandinya di luar.

Alasanku waktu itu sih cuma satu: Aku menjadi anti-sosial untuk mereka yang baru saja mengenalku. Jadi bagaimana kalau mereka sudah mengenalku lama? Mereka pasti akan berubah pikiran dan akan menjulukiku si cerewet. Ya, aku cerewet terhadap sahabat-sahabatku.


Otak Juga Perlu Makan

Makan bakso di pinggir jalan bareng Teteh Raisa :D


Feed your intelligence!

Semakin banyak kamu tahu, semakin banyak rasanya yang tidak kamu ketahui. isi otak kamu dengan banyak hal baru, sehingga otak kamu akan selalu segar dan bekerja secara maksimal. Membangun ketertarikan baru terhadap sesuatu bisa menjadi sangat baik bagi hidupmu, kamu akan memiliki banyak opsi dan cara untuk menyelesaikan suatu masalah dalam hidupmu.

Kamu bisa menggunakan beberapa cara untuk selalu mengisi dan menyegarkan otak kamu,

1. Cobalah berkomitmen dalam pemakaian internet, gunakan satu hari internet kamu hanya untuk mengeksplor berbagai macam hal baru, jangan gunakan untuk media sosial pada hari tersebut.

2. Bermain sambil belajar, kamu bisa bermain scrabble, catur atau permainan apapun yang banyak memaksa otakmu untuk berpikir.


Pintu Sukses Usia 20-an

Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh Quora, sebagaimana dilansir Businessinsider baru-baru ini, peserta diberi pertanyaan: “Apa yang bisa saya lakukan di usia 20-an yang akan membantu saya sukses di masa depan?”


Dari sejumlah masukan yang dirangkum, diperoleh kesimpulan bahwa usia 20-an bisa menjadi pintu sukses dengan melakukan hal-hal sederhana berikut ini:

1. Belajarlah mengatur waktu dengan baik
Mengatur waktu sebetulnya tidak mesti dipelajari di sekolah. Cobalah untuk mengatur jadwal sendiri. Tanpa disadari, di usia muda tersebut Anda akan mulai meletakkan dasar yang baik untuk karir, memulai kehidupan romantis, menjalani kehidupan sosial, sambil tetap memiliki waktu untuk diri Anda sendiri. Dalam situasi ini, Anda harus bisa mengatur waktu dan menangani prioritas. Silahkan mencoba berbagai cara atau pendekatan sampai Anda benar-benar terbiasa dan ahli mengatur waktu dengan baik.

2. Jangan terlalu lama menggunakan smartphone
Generasi masa kini sangat dekat dengan aneka smartphone, bahkan boleh dikata sangat lengket dengan aneka gadget dan aplikasi media sosial. Namun demikian, perlu disadari bahwa jika seseorang menyukai foto Anda di Facebook, atau menyukai artikel Anda di media online, tidaklah sepenting apa yang sebenarnya terjadi di sekeliling Anda. Jika Anda mencoba lebih memperhatikan kejadian nyata di sekeliling, Anda sebetulnya bisa belajar banyak hal, mendengar lebih baik, dan berkontribusi terhadap percakapan sekitar Anda.

3. Bepergianlah (traveling) sebanyak mungkin
Di usia 20-an, Anda sebetulnya sudah cukup dewasa untuk bepergian, dan belajar banyak hal dari lingkungan dan orang lain. Traveling akan membuka kesempatan mengenal berbagai budaya baru dan membuka wawasan akan cara berpikir baru. Selain itu, sering bepergian akan membantu Anda lebih percaya diri, meningkatkan keterampilan berinteraksi, serta menambah berbagai kenangan yang akan memperkaya kehidupan.


Menikah Bukan Perkara Manisnya Doang

Menikah, mungkin sebagian "besar" orang menginginkannya atau memimpikannya, dan itu sah sah saja menurut saya..tapi tahukah kalian menikah itu berat? Oleh karna itu dalam agama Islam hukum menikah itu sunnah.. dan menjadi wajib dikala takut mendekati zina.

Tapi apa? kebanyakan pria malah mengiming imingkan pernikahan untuk mendekati zina. Pliss bro, buka mata sebelum kamu ngasih janji-janji manis ke pasangan kalau kamu mau nikahin dia. Bukan kamu yang jadi korban, tapi anak dan istri kamu. Menikah itu harus siap mental, kesehatan jasmani rohani, dan materi bro tidak bisa jalan sendiri-sendiri.

Akibat Salah Adzan

Pada waktu itu aku sudah menginjak kelas 5 SD, aku ingat sekali pada hari sabtu siang ketika orang tuaku belum bisa pulang karena kebiasan rapat weekend di sebuah sekolah pendidikan luar biasa di kota Palangkaraya, aku merasa sangat kesepian dan mengantuk sekali di rumah menunggu mereka. Kebetulan adikku yang baru masuk kelas 1 di salah satu madrasah ibtidayah negeri juga ikut ke sekolah PLB tadi, sehingga aku benar-benar sendiri menjaga rumah. 

Aku merupakan anak yang rajin ke masjid, disamping aku ikut taman pengajian alqur'an, aku juga sangat suka bermain dan sholat berjamah ke masjid yang berada dekat rumah. Aku pun menunggu waktu dzuhur sampai hampir tertidur. Karena takut tertidur lagi, aku pun bergegas menuju masjid tercinta. Dalam perjalanan aku kebingungan, kok belum ada yang adzan ya? Padahal hari itu sudah sangat terik, aku kemudian sedikit berlari menuju masjid dengan niat mengumandangkan adzan.

Jujurlah (walaupun) Dalam Bercanda

Bercanda itu menyenangkan, menghilangkan stress, membuat awet muda. Kadang nyenengin kalau bukan kita yang dibecandain, kadang menyebalkan kalau kita yang justru dibikin bahan untuk bercanda. Nabi kita Muhammad pun suka bercanda tapi ada tapinya. Bercandalah yang jujur. Karena nabi pernah berujar

“Celakalah orang yang berbicara kemudian berdusta untuk membuat tertawa”

Na’udzubillahimindzalik

Gue pernah bercanda berbohong dan gue baru tahu kalau itu sangat tidak diperbolehkan. Apapun alasan lo, berbohong emang merupakan dosa besar sih. Mau pakai alasan

“Serius amat idup lo, Sob.Kan cuma bercanda”

Tetap aja berbohong itu tidak diperbolehkan. Makanya ada yang bilang juga, lebih baik diam daripada berbicara namun tidak bermanfaat bagi orang lain.

Hidup Itu Akan Selalu Berwarna


01.58

Sudah hampir jam dua dini hari, tapi mataku belum ada mengantuk sedikitpun. Memang benar sih, kalau cahaya terang mengurangi zat sesuatu yang saya lupa namanya untuk berkembang dan membuat kita tidur. Begitu pula terang dari LED monitor, kenapa pada saat teknologi semakin maju tapi makin banyak orang yang insomnia, jawabannya mungkin karena mereka terlalu sering menatap hal-hal yang terang, ya seperti saya saat ini. Tapi, saya akan buat insomnia kali ini lebih bermanfaat dengan sedikit berbagi dengan kalian.


Waktu itu saya sedang membaca artikelnya dari blog Bang Alitt tentang Lakukan Hal-hal Kecil ini, Maka Kamu Akan Tetap Sejahtera di Tanggal Tua, dengan serius saya membaca artikelnya, cukup make a sense alias masuk akal tapi setelah scrolling terus ke bawah, saya akhirnya sadar sudah jatuh terperangkap dalam buaian sales MLM pada awal tahun kuliah, ternyata Bang Alitt lagi promosi Opera Mini. Yassalam~

Saya kemudian tertarik melihat berapa artikel yang sudah dia buat pada bulan Juni ini, ah ternyata baru tiga. Iya tiga, tapi dua dari tiga artikel itu berbobot semua. Sungguh berbeda jauh dengan isi blog saya yang cemen *ini kenapa jadi minder -.-

Owh iya, sebelum saya ceritakan artikel sebelumnya yaitu tentang kehilangan. Ada baiknya saya bahas dulu sebuah artikel yang membawa saya untuk kembali membaca blog-nya Bang Alitt.

Mengapa Anda Benci CHINESE (Orang Cina).. Apa Salah Mereka???

Hai gaes! Sore tadi sebelum mati listrik yang menggelapkan seluruh Jogja selama hampir 10 jam lamanya, saya sempat membaca sebuah artikel bagus yang membahas - kenapa sih kita harus membenci orang cina? -

Saya pernah mempunyai sahabat orang keturunan Tionghoa atau Cina. Namanya Afen Liau, itu nama cinanya atau tionghoanya, yang jelas lebih keren lah daripada nama Indonesianya, yaitu Harsono. Memang sesuai dengan apa yang dibahas di artikel tersebut, sahabat saya tersebut memang orangnya hemat sekali, terlihat miskin dari luar, jarang banget mau diajak keluar buat makan. Walaupun dia sendiri malas untuk masak sendiri, tapi dengan banyaknya waralaba burjo di Jogja, dia berpikir tentu lebih hemat untuk makan di burjo. Saat ini Afen - biasanya saya dan teman-teman lain memanggilnya sudah bekerja di Jakarta, entah karena efek muka tionghoanya, atau memang Afen bisa melewati semua persyaratan di perusahaan itu. Mengapa begitu? Bukan maksud membandingkan, tapi teman saya yang keturunan orang sumatra, sampai saat ini belum saja dipanggil perusahaan, berbeda sekali dengan si Afen tadi, makanya saya sempat menyimpulkan demikian.

Berikut adalah beberapa penggalan paragraf yang menurut saya cukup menarik diambil positifnya dari orang, teman, maupun sahabat kamu yang merupakan keturunan Tionghoa:

Pelepasan 1000 Lampion Di Borobudur 2013


Hampir ganjil tiga tahun saya kuliah disalah satu universitas swasta di Jogja, tapi sampai sekarang saya belum pernah ikut acara pelepasan 1000 lampion di Candi Borobudur. Bahkan sampai malam minggu sabtu malam kemaren saya diajak sama temen kost dengan iming-iming saya boncengin temen ceweknya yang kebetulan sama-sama jomblo.

Awalnya saya tergoda, naluri kelaki-lakian saya bangkit, bukan 'itu'nya loh yang bangkit, tapi tiba-tiba saya teringat kalau SIM C lagi mati masa berlakunya, sedangkan mobil juga anak kost tidak ada yang punya.

"Udeh Bro, aman kok lewat Jalan Magelang kalau malem" kata temen kost sambil meluncurkan godaan ala sales-sales MLM.

Saya hampir mau, penasaran juga sih sama acara begituan. Tapi kemudian hati kecil saya berkata lain. Akhirnya singkat cerita saya tolak 'tawaran menggiurkan' dari temen kost saya itu.

CURAHAN HATI PARA LELAKI

Kami Para Lelaki juga Sebenarnya Tau..

Kami tahu, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan. dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi! hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian. semua! hanya karena kalian...

dan ya! kami pun tahu. bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar. tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?". kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh! semua hanya karena kalian.
Ingin script kodingmu terbaca di blog? Copy scriptmu DISINI

© Kucoba.com Webmaster Tools | Blogger Tool