Dosen saya Pak Bagya pernah berkata dalam tausiyah yang saya ikuti ba'da sholat isya dalam rangka pesantrenisasi rusunawa:
"Pacaran itu tidak ada dalam Islam, dalam Islam, istilah PACARAN lebih dikenal dengan sebutan TA'ARUF (berkenalan), kita boleh berkenalan dengan lawan jenis, kemudian setelah TA'ARUF, kita diperbolehkan berlanjut ke TAFAKHUM (saling memahami), kita harus memahami bagaimana perempuan yang kita incar tersebut, namun selain itu kita juga wajib tahu masa lalu perempuan tersebut. Lanjut beliau, akan lebih baik kita pacaran ala Rukun Islam:
1. Syahadat
Kita ketika punya perasaan suka itu tidak boleh di pendam, baik itu dari pihak laki-laki, maupun dari pihak perempuan, pokoknya tidak ada kata takut untuk bersyahadat "I LOVE U" pada lawan jenis.
2. Sholat
Dalam hal ini, kita harus bersilahturahmi ke rumah perempuan yang kita incar, apabila bapaknya menyukai catur, kita harus ikut mempelajarinya untuk melanjutkan misi untuk mendapatkan hati sang kekasih.
3. Puasa
Nah kalo si perempuan pengen mengajakmu untuk ciuman, dalam kriteria puasa ini, kita harus bisa menahannya untuk tidak tergoda, katakan saja “Sabar ya yank, kita belum sah”. Azeeekk
4. Zakat,
Nah dalam kriteria zakat, kita ketika pacaran ala Islam harus jangan pelit untuk memberi. Ya bisa saja membawakan makanan saat kita berkunjung ke rumah mertua, hehe
5. Haji
Dalam kriteria haji, kita kan dianggap hampir menyelesaikan rukun Islam, begitu pula untuk urusan pacaran, begitu semua Rukun Pacaran ala Islam sebelumnya sudah kita kerjakan, alangkah baiknya jika kita sempurnakan dengan menikahi pacar kita tersebut.
Demikian kiranya hal-hal yang bisa saya tangkap dari tausiyah beliau. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan semakin memahami makna pacaran yang sebenarnya dalam Islam.
Jazakumullah...
"Pacaran itu tidak ada dalam Islam, dalam Islam, istilah PACARAN lebih dikenal dengan sebutan TA'ARUF (berkenalan), kita boleh berkenalan dengan lawan jenis, kemudian setelah TA'ARUF, kita diperbolehkan berlanjut ke TAFAKHUM (saling memahami), kita harus memahami bagaimana perempuan yang kita incar tersebut, namun selain itu kita juga wajib tahu masa lalu perempuan tersebut. Lanjut beliau, akan lebih baik kita pacaran ala Rukun Islam:
1. Syahadat
Kita ketika punya perasaan suka itu tidak boleh di pendam, baik itu dari pihak laki-laki, maupun dari pihak perempuan, pokoknya tidak ada kata takut untuk bersyahadat "I LOVE U" pada lawan jenis.
2. Sholat
Dalam hal ini, kita harus bersilahturahmi ke rumah perempuan yang kita incar, apabila bapaknya menyukai catur, kita harus ikut mempelajarinya untuk melanjutkan misi untuk mendapatkan hati sang kekasih.
3. Puasa
Nah kalo si perempuan pengen mengajakmu untuk ciuman, dalam kriteria puasa ini, kita harus bisa menahannya untuk tidak tergoda, katakan saja “Sabar ya yank, kita belum sah”. Azeeekk
4. Zakat,
Nah dalam kriteria zakat, kita ketika pacaran ala Islam harus jangan pelit untuk memberi. Ya bisa saja membawakan makanan saat kita berkunjung ke rumah mertua, hehe
5. Haji
Dalam kriteria haji, kita kan dianggap hampir menyelesaikan rukun Islam, begitu pula untuk urusan pacaran, begitu semua Rukun Pacaran ala Islam sebelumnya sudah kita kerjakan, alangkah baiknya jika kita sempurnakan dengan menikahi pacar kita tersebut.
Demikian kiranya hal-hal yang bisa saya tangkap dari tausiyah beliau. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan semakin memahami makna pacaran yang sebenarnya dalam Islam.
Jazakumullah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih komentar, kritik maupun sarannya..
Komentarmu yang membuat blog ini tetap ada :)