Hai gaes! Lama tidak posting nih ke blog pribadi, sedikit curhat dulu boleh? Boleh lah, wong blog punya sendiri.
Sak enake dewe kalau kata orang Jawa. :D
Saya lagi kena musibah, harddisk eksternal dan Blackberry saya digondol maling. Entah memang lagi apes atau memang ada kesempatan buat si maling beraksi. Masalahnya saya masih bingung bagaimana caranya si maling bisa tahu tempat persembunyian barang-barang saya. Secara, s y sudah mengkondisikan ruangan gelap gulita dan pintu tertutup, walaupun waktu itu kebetulan saya lupa mengunci pintu. Salah sih, tapi berkaca dengan pengalaman saya ngekost selama 4 tahun lebih, tidak pernah saya kecurian. Palingan kecurian barang yang dipinjam hingga kemudian lupa di balikin atau ketika dibalikin barangnya rusak. Tetap saja saya anggap pencurian.
Hari berganti hari, saya pun mencoba mengikhlaskan barang saya yang hilang. Tidak kurang akal, saya melihat hardisk laptop yang menganggur. Daripada nunggu tabungan buat beli hardisk baru, mending yang ada saja saya manfaatkan, akhirnya jadi lah saya membeli hardcase eksternal bermerek samsung. Entah itu asli atau tidak, yang penting konektornya sudah USB 3.0. Nah, timbul masalah baru, harddisk laptop saya yang sudah terbungkus hardcase baru tidak bisa digabung partisinya. FYI, partisi adalah pembagian jumlah banyaknya space kosong dari sebuah harddisk. Setelah searching kesana kemari, akhirnya saya menemukan solusinya, dengan memakai aplikasi AOMEI Partition Assistant, bagaimana caranya? Cekidot!
1. Jalankan software (link di bawah) lalu klik kanan pada C: dan pilih "Merge Partitions" seperti pada gambar berikut: